Konnichiwa sobat WARASA, teh merupakan minuman yang sudah sangat populer. Baik anak-anak maupun orang dewasa banyak yang menyukainya. Sejarah perjalanannya pun bisa dibilang sudah sangat lama.
Walaupun dewasa ini telah bermunculan minuman-minuman modern, teh tetap memiliki tempat di hati penikmatnya di seluruh dunia termasuk Jepang. Bahkan di Jepang minum teh menjadi kegiatan yang dianggap sakral dan memiliki berbagai aturan. Namun kali ini kita tidak akan membahas tentang itu, kita akan membahas berbagai jenis teh yang dapat sobat temui di Jepang.
1. Matcha
Pastinya sobat sudah sering dengar kan? Tentang jenis teh yang satu ini. Matcha memanglah terkenal baik sebagai minuman atau bahan campuran makanan lainnya.
Matcha (抹茶) adalah teh hijau yang digiling sehingga menghasilkan bubuk teh hijau halus, ia berasal dari tanaman teh yang bernama latin Camelia Sinensis.
Yang membedakan matcha dengan teh hijau biasa ada pada kandungan klorofil daun teh-nya yang masih terjaga. Hal ini disebabkan karena 20-30 hari sebelum panen tanaman akan dihindarkan dari paparan sinar matahari langsung.
Setelah dipanen daun teh tersebut langsung dikukus dan dikeringkan. Baru setelah itu digiling dengan alat yang terbuat dari batu hingga halus.
Salah satu manfaat dari matcha ini adalah untuk menekan nafsu makan dan mengurangi keinginan untuk ngemil kita. Zat yang terkandung didalamnya pun dapat menghambat perubahan gula untuk menjadi lemak, sehingga sangat cocok untuk sobat yang sedang ingin menurunkan berat badan.
2. Sencha
sencha (煎茶), sama seperti sebelumnya sencha juga merupakan teh hijau namun dengan pengolahan yang berbeda dengan matcha.
Sencha di Jepang diolah dengan cara dikukus selama 15-45 detik, setelah itu ia akan dibentuk, digulung, dan dikeringkan. Sehingga akhirnya menjadi teh hijau dengan bentuk tabung-tabung tipis. Setelah kering barulah ia dipanggang untuk menjadikan sencha ini menjadi lebih awet dan memiliki citarasa yang khas. Akhirnya sencha kita siap untuk disajikan.
Sencha ini sangat populer di masyarakat Jepang karena kefleksibelannya. Layaknya teh di Indonesia sencha akan disajikan hangat pada musim atau cuaca dingin. Dan ketika suhu berubah menjadi tinggi ia diubah menjadi “es teh” yang dapat menyejukkan tenggorokan kita.
3. Mugicha
Mugicha (麦茶) atau barley tea merupakan salah satu jenis minuman teh dari Jepang yang berasal dari biji barley atau jelai. Ia adalah tanaman liar yang merupakan salah satu jenis dari gandum. Biji tersebut dipanggang lalu diekstrak.
Teh ini juga aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak karena kandungan kafeinnya yang rendah.
Mugicha sendiri dapat ditemukan pada musim panas. Orang Jepang biasa menyimpannya dalam botol lalu ditaruh di kulkas, untuk diminum di tengah teriknya musim panas. Teh ini memang sangat cocok untuk menghilangkan dahaga kita.
Ia juga memiliki berbagai khasiat seperti antioksidan alami yang dapat menangkap pengaruh buruk dari sinar UV dan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh.
4. Houjicha
Houjicha (焙じ茶) atau teh yang dipanggang adalah keluarga green tea.Salah satu keistimewaan dari houjicha ini ada pada aromanya yang kuat, ini disebabkan karena proses pemanggangan yang dialami houjicha. Ia dipanggang diatas arang. Hal ini pula yang menyebabkan ia memiliki warna yang merah kecoklatan.
Ia memiliki manfaat sebagai detoks racun, atau mengeluarkan racun yang ada dalam tubuh kita. Kandungan alaminya dapat menghilangkan racun dan logam-logam berat.
5. Jasumin-cha
Kalau ditanya tentang salah satu teh paling populer di dunia, pasti jawabannya jatuh ke teh yang satu ini. Yakni jasumin-cha atau biasa kita kenal dengan Jasmine tea atau teh melati. Yak di hampir tiap-tiap kedai teh kita bisa menemukan jenis teh yang satu ini. Selain aroma wangi, teh ini juga memiliki rasa yang tidak begitu kuat. Sehingga cocok bagi orang yang bahkan tidak terbiasa minum teh.
Jasmine tea pertama kali diproduksi sekitar 1000 tahun silam di Tiongkok. Provinsi fuzhou memiliki tempat yang beriklim subtropis dengan musim dingin yang tidak ekstrem membuatnya sangat cocok bagi pertumbuhan bunga melati.
Dibuat pertama di dinasti Song, Jasmine tea dibuat dari bunga melati yang masih belum mekar. Setelah dipetik ia akan didiamkan di tempat dingin hingga kuncupnya mekar dengan sendirinya. Baru setelah itu produksi teh dapat dimulai. Daun teh hijau atau hitam dicampurkan ke kelopak bunga melati, sehingga dapat menyerap minyak yang menjadi sumber aromanya yang harum nan kuat.
Selain rasa dan aroma yang bersahabat, Jasmine tea pun tidak mau kalah soal manfaat dan nutrisi. Jasmine tea ini mengandung zat bernama polifenol yang berfungsi sebaga antioksidan dan penangkal radikal bebas. Aromanya yang harum pun juga berfungsi sebagai penghilang stress, cocok bagi sobat yang lelah setelah kegiatan sehari-hari.
6. Gyokuro
Gyokuro (玉露) merupakan teh premium yang yang diproduksi di Uji, Jepang. Uji memang daerah yang terkenal akan teh nya, ia juga menghasilkan teh lain seperti matcha dan sencha. Dan seperti teh-teh premium lainnya gyokuro dipanen pada awal musim semi.
Ia juga dikenal sebagai embun giok, karena warna hijau seduhannya yang sangat indah. Dikatakan warna hijaunya mirip dengan emerald atau zamrud. Rasa teh ini Umami dan tidak pahit. Semakin tinggi kualitas tehnya semakin rendah suhu air yang dipakai untuk menyeduhnya.
Nah itulah berbagai jenis teh yang dapat sobat temui di Jepang.